MAKALAH SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI “PEMIKIRAN EKONOMI KAUM FISIOKRAT”

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pemikiran- pemikiran tentang ekonomi terus berkembang, awal mula dari pemikiran kaum merkantilisme oleh Bangsa Eropa yang mana suatu negara dikatakan kaya jika mempunyai banyak logam mulia dan neraca perdagangan internasional serta adanya pemikiran merkantilisme membuat kebijakan ekonomi yaitu proteksionisme dan imperialism. Peran pemerintah sangat dominan, penekanan pemikiran oleh kaum merchant yaitu kekuatan negara, maka kaum merkantilisme ini melakukan koloni untuk mendapat bahan mentah. Tentu selama abad lalu pemikiran ekonomi tentang merkantilisme berkembang hingga Asia Afrika, namun lambat laun pemikiran kaum merkantilisme mulai surut dengan adanya penolakan oleh kaum petani yang merasa dirugikan akan pemikiran merkantilisme. Kaum pedagang dan pemilik tanah lah yang diuntungkan oleh pemikiran merkantilisme.

Tokoh ekonomi Francois Quesnay sebagai pelopor timbulnya kaum fisiokrat yang membela hak para petani pada masa itu. Kaum fisiokrat berbeda pendapat dengan kaum merkantilisme, kaum fisiokrat menganggap bahwa alam adalah sumber kekayaan suatu negara. Sistem perekonomian adalah sistem alam yang penuh keharmonian. Pemerintah disini tidak boleh ikut campur tangan biar alam yang mengatur. Inti pemikiran kaum fisiokrat inilah terdapat dalam table economics selain arus lingkaran ekonomi terdapat juga teori nilai dan harga. Maka dari itu makalah ini akan membahas tentang latar belakang timbulnya mahzab fisiokrat dan pemikiran-pemikiran dari kaum Fisiokrat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang menjadi latar belakang timbulnya Kaum Fisiokrat?
2. Bagaimana asumsi- asumsi pemikiran Kaum Fisokrat?
3. Siapa tokoh kaum fisokrat?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui latar belakang timbulnya Kaum Fisiokrat
2. Untuk mengetahui asumsi-asumsi pemikiran Kaum Fisiokrat
3. Untuk mengetahui pemikiran mahzab Fisiokrat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Timbulnya Kaum Fisiokrat

Mazhab Fisiokrat timbul sebagai bentuk kritik terhadap pemikiran ekonomi kaum merchant. Kaum Merkantilis dianggap sangat merugikan kaum petani, dalam pemikiran kaum merkantilisme ini para pedagang dan tuan tanah yang diuntungkan. Adanya kaum Fisiokrat ini merupakan bentuk reaksi terhadap pemikiran kaum merkantilisme yang mana lebih memajukan industry dan pertanian diabaikan. Menurut kaum merkantilisme bahwa kekayaan suatu negara supaya kuat dan jaya negara harus memiliki banyak logam mulia yaitu emas dan surplus neraca perdagangan internasional yaitu ekspor yang lebih dibanding impor. Mazhab Praklasik (kaum Merkantilis) dipelopori oleh Thomas Mun (1571-1641) Jean Baptist Colbert (1619-1683). Kebijakan ekonomi oleh kaum merkantilis yaitu adanya proteksionisme serta politik colonial, sebuah negara yang tidak mempunyai supply dari bahan mentahnya maka kaum merchant harus mendapatkan daerah jajahan atau koloni sebagai penyedia kekurangan tersebut. Negara koloni tidak hanya sebagai penyedia bahan mentah bagi suatu negara tetapi juga sebagai pasar bagi barang jadi. Pemikiran Fisiokrat dapat dikatakan mahzab karena pola dan garis yang disusun oleh fisiokrat sudah berwujud kerangka dasar analisis mengenai masalah-masalah ekonomi dalam kehidupan masyarakat yakni bahwa kegiatan ekonomi menurut suatu arus lingkaran (circular flow) yang menyangkut peredaran uang dan peredaran barang. Proses produksi dan konsumsi dilihat dalam keterkaitan satu sama lain, dan mencakup proses reproduksi yang menyangkut rantai mata konsumsi distribusi dan produksi. Merkantilisme merupakan model kebijakan ekonomi dengan campur tangan pemerintah yang dominan, praktik campur tangan negara tersebut lebih banyak dinikmati oleh tuan tanah atau pengusaha dengan penguasa, sedangkan kesejahteraan rakyat terutama kaum petani yang bekerja lebih keras tidak diperhatikan. Kebijakan seolah-olah demi negara dan rakyat, namun pada kenyataannya kaum petani di anak-tirikan pada masa itu. Kaum petanu diharuskan membayar pajak yang tinggi dan dikenai pungutan-pungutan liar. Kaum petani yang tidak puas pasti akan melawan kaum yang diuntungkan. Meletusnya revolusi Perancis pada akhir abad 18 untuk memperbaiki keadaan, kaum fisiokrat meminta agar aktivitas ekonomi tidak perlu diatur oleh pemerintah. Mereka juga meminta agar monopoli dan kemudahan-kemudahan pada sekelompok orang dihapuskan serta sekat-sekat perdagangan dibuka. Pandangan inilah yang kemudian diadopsi oleh Adam Smith yang dikenal sebagai perdagangan bebas berdasarkan prinsip “laissez faire, laissez passer”.

Berbeda dengan pemikiran kaum merkantilisme,. Menurut Fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Teori ekonomi pemikiran Fisiokrat yang pertama kali dipelopori oleh Francois Quesnay (1694-1774), diagram ciptaannya yang terkenal adalah Table Economique.

2.2 Asumsi – Asumsi Pemikiran Mahzab Fisiokrat

Tokoh utama aliran physiocrats adalah Francois Quesney. Buku Quesney yang berjudul “Tableau Economique” adalah usaha pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut. Dalam bukunya tersebut Quesney memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan ke dalam tiga kelas atau sektor yang berbeda, yaitu:

1. sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah, dan hasil-hasil pertanian lainnya.
2. Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang seperti pakaian dan bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik. Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa karena jasa bertanggung jawab untuk memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional
3. Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi tetapi mereka memiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah dan pandangan ini dikenal dengan teori sewa physiocrats.
Sebagai reaksi atas keistemewaan yang dinikmati kaum saudagar tersebut, muncul aliran pemikiran baru yang kemudian dikenal dengan fisiokratisme. Aliran kegiatan perdagangan bersifat steril, sedang aktivitas yang betul-betul produktif menurut mereka adalah kegiatan yang banyak memanfaatkan kekayaan alam seperti pertanian dan pertambangan.

Kaum fisiokratis membagi masyarakat dalam empat golongan :

1. Kelas masyarakat produktif.
2. Kelas tuan tanah.
3.Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin.
4. Kelas masyarakat buruh atau labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya.

Untuk Kelas produktif (la classe productive) terdiri dari petani, peladang, dan mereka yang banyak bergerak pada bidang pertambangan.

Bagi kaum fisiokrat mereka inilah yang sesungguhnya pahlawan kemakmuran, bukan kaum saudagar yang termausk dalam kelas steril yang tidak produktif. Meskipun para petani sangat berjasa, pada era merkantilisme justru mereka diabaikan. Mereka diharuskan membayar pajak yang tinggi dan dikenai pungutan-pungutan liar. Quesnay melihat hal tersebut sebagai bahaya laten.

Pandangan inilah yang kemudian diadopsi oleh Adam Smith, yang dikenal sebagai penggagas perdagangan bebas berdasarkan prinsip “laissez faire, laissez passer”. Kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata nyatanya adalah sumber daya alam. Ini yang menyebabkan aliran ini dinamai aliran physiocratism, yaitu penggabungan dari dua kata physis = (alam) dan cratain atau cratos (kekuasaan), yang berarti mereka yang percaya pada hukum alam (believers in the rule of nature). Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan oleh tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Hukum alam yang penuh dengan keselarasan dan keharmonisan ini berlaku pada kapan saja, dimana saja dan dalam situasi apapun.

Sistem perekonomian seperti ini sistem alam yang penuh keharmonian, artinya bahwa manusia diberikan kebebasannya mengelolah alam demi memenuhi kebutuhannya masing-masing dan akan selaras dengan kebutuhan masyarakat banyak. Pemerintah tidak boleh ikut campur dan biarkan alam yang mengatur. Inilah yang menjadi awal doktrin “laissez faire-laissez passer” atau lets do lets pass yaitu biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu. Beri manusia kebebasan, dan biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing masing.

2.3 Pemikiran Kaum Fisiokrat

1. Francis Quesnay

Tokoh utama aliran fisiokrat adalah Francis Quenay (1694-1774). Sebenarnya profesi awal Quesnay ini adalah sebagai dokter dan sangat ahli dalam ilmu bedah. Ia diangkat sebagai anggota “academie des sciences”, sebuah lembaga ilmiah yang memiliki wibawa sangat tinggi pada masa itu di Prancis. Sejak itu ia mulai mencurahkan perhatiannya pada masalah masalah ekonomi.

Quesnay terkenal sebagai pencipta model ekonomi “Tableau Economique” yang dikembangkan lebih lanjut oleh Leontief sebagai Tabel Input-Output dan sebagai pemimpin aliran Fisiokrat. Ia juga terkenal dengan usulannya “Laizzes faire”, analisis distribusi surplus ekonomi dan visinya tentang ekonomi sebagai suatu rangakaian yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Ia menganalisis proses ekonomi sebagai siklus aliran uang, barang dan orang dari satu sektor ke sektor lainnya yang menyerupai aliran darah dalam tubuh manusia.

Quesnay berpendapat bahwa hanya tanah yang bersifat produktif, sehingga para petani dan penambang dianggapnya sebagai kelompok masyarakat produktif. Kemudian ia menyarankan bahwa setiap kebijakan ekonomi yang diambil harus ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf hidup para petani.

Para tuan tanah dianggapnya sebagai “penghisap belaka” karena mereka ini hanya memperoleh hasil tanpa kerja. Kegiatan industri dan perdagangan juga dianggapnya tidak produktif, sebab kegiatan industri hanya mengubah bentuk dan sifat barang, sementara perdagangan hanya memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Kekuatan atau nilai positif pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut :

1) Intervensi pemerintah dalam perekonomian hanya akan merusak keseimbangan yang sudah tercipta secara alami.
2) Karyanya berupa “Tableau Economique” merupakan cikal bakal lahirnya Tabel I-O dan pengukuran aktivasi ekonomi secara agregat.
3) Sumber kekayaan Negara dan masyarakat adalah tanah dan lahan.
4) Melihat bahwa perekonomian adalah suatu rangkaian yang saling terkait satu dengan yang lainnya, artinya sektor-sektor ekonomi yang membangun suatu struktur ekonomi adalah saling terkait antar satu dengan yang lainnya.

Sedangkan kelemahan atau nilai negatif yang terdapat dalam pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut :

1) Ia mengabaikan campur tangan pemerintah, sehingga para pelaku ekonomi/usaha akan bersaing secara yang tidak sehat yang pada akhirnya akan merugikan pengusaha lainnya terutama di negara-negara yang sedang berkembang.
2) Alam bukanlah satu-satunya faktor produksi yang produktif, ini terbukti bahwa sebagian Negara didunia tidak mengandalkan sumber daya alam dalam memacu pertumbuhan ekonominya.
3) Anggapannya bahwa sektor perdagangan dan industri adalah sektor yang tidak produktif adalah keliru.
4) Kebijakan pemerintah lebih diarahkan peningkatan kesejahteraan petani, tanpa memperhatikan pekerja di sektor lain.

Beberapa pemikiran Quesnay yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Perekonomian merupakan rangkaian yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. (ii) Doktrin laizzes faire-laizzes passer dalam perekonomian yang makin mengglobal. (iii) Pemikiran bahwa pertanian perlu mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah karena sekitar 85% penduduk Indonesia hidup dan bermata pencaharian di sektor pertanian atau hidup sebagai petani.

Quesnay membagi masyarakat dalam empat golongan :

1. Kelas masyarakat produktif.
2. Kelas tuan tanah.
3. Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin.
4. Kelas masyarakat buruh atau labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya.

Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang berkesesuaian dengan hukum alam ini menjadikan alam dalam hal ini yaitu tanah sebagai satu satunya sumber kemakmuran rakyat. Temasuk pula di dalamnya kegiatan pertanian, peternakan dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap saja sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industry hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang dari satu tempat ketempat lain. Karena kaum petani yang paling produktif dari ke empat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijaksanan kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf kehidupan para petani. Bukan justru memberikan hak hak khusus pada pemilik tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati dibawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.

Berdasar pandangan diatas, kaum merkantilis yang menganggap bahwa sumber utama kemakmuran Negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri, dianggap sebagai pandangan yang keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai regulasi perdagangan ketika yang seharusnya dibebaskan dari control. Kaum merkantilis dituduh telah membuat barang barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi. Pemikiran Quesnay lebih maju sebab pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh ia sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai gejala gejala, peristiwa –peristiwa dan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.

2. Jackues Turgot

J. Turgot ialah seorang ahli filsafat dan ekonomi yang menjabat Menteri Keuangan Prancis dalam pemerintahan Raja Louis XVI. Pemikirannya tentang ekonomi sejalan dengan Francois Quesnay, bahwa sumber kemakmuran berasal dari alam terutama usaha bidang pertanian. Oleh karena itu, J. Turgot memberikan dorongan agar usaha pertanian dapat ditingkatkan.

Sumbangan pemikiran yang sangat berharga untuk pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi tersebut antara lain :

a. Teori pembentukan modal.

Pada dasarnya teori turgot bertolak pada urusan pertanian. Nilai tambah yang pada hakikatnya merupakan awal pembentukan modal masyarakat. Nilai tambah tersebut berasal dari laba pengusaha dan sewa tanah

b. Teori hukum hasil lebih yang makin berkurang.

Tambahan modal untuk meningkatkan usaha pertanian ada bataasnya. Menurut pengamatan turgot, jika sebidang tanah terus menerus ditambahkan modal, mulai titik tertentu akan memperoleh hasil yang lebih yang makin berkurang. Gejala tersebut kemudian dirumuskan menjadi the law of demishing returns (hukum hasil lebih yang semakin berkurang)

Hubungan tertutup Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki absolut berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat besar ke luar negri, khususnya pada ‘kebenaran raja yang lalim’ pada saat itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis dan semua tentang Prancis sebagai model yang paling jelek dari kekaguman dan emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin physiokrat pada negara asing, tapi mengumumkan individualisme dari pemikiran mereka yang tidak semuanya cocok yang kemudian mengalami wilayah ‘underdevelopment’ dari pusat dan Eropa bagian timur. Pernyataan tambahan mereka mengenai laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki absolut sebagai bentuk pemerintahan yang terbaik.

Mereka juga ingat dengan baik tentang penekanan pada pertanian yang akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka pada ekspor manufaktur melawan trend perekonomian Perancis yang telah memproduksi ekspor dalam kelebihan pertanian sejak pertengahan abad 18. Teknik ekonomi fisiokrat berbeda dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak pengaruh gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi oleh ini, khususnya kontribusi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan usaha selanjutnya pada suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yang memberikan banyak perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini dan pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh pada suatu kelas penting menginspirasikan pada sistem miliknya dari pemikiran yang pusatnya adalah suatu surplus.Abad delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam Smith, peletak dasar sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert adalah dua figur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya fisiokrat.

3. Sir William Petty (1623-1687)

Petty adalah orang yang pertama kali memikirkan dan menulis secara sistematis tentang ekonomi dan salah seorang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam dunia nyata. Karyanya memberikan pencerahan dalam sifat dan sewa tanah (rent) dan pajak. Ia berusaha menjadikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang kuantitatif dan staistikal melalui istilah “aritmatika politik”. Untuk membuktikan bahwa London itu makmur dan berkembang secara ekonomi, Petty menunjukkan bagaimana London memiliki banyak penduduk dan perumahan (realstate) dibanding Paris.

Petty memberikan sumbangsih terhadap perkembangan teori ekonomi, Petty adalah ekonom pertama kali yang mendefinisikan gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang menjelaskan tanah berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara mendalam tentang keuangan publik.

Dalam karyanya yang berjudul “A Treatise of Taxes and Contribution”, ia menyatakan bahwa : (i) Bukan jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tetap bekerja. (ii) Uang diperlukan dalam jumlah secukupnya dan apabila lebih atau kurang dari yang diperlukan maka dapat mendatangkan kemudharatan.

Kekuatan atau nilai positif pemikiran William petty, antara lain :

1) Ia telah menggunakan statistika dan matematika dalam analisisnya, sehingga analisisnya lebih tajam dibanding dengan ekonomi lainnya.
2) Ia telah memberikan pencerahan terhadap sifat sewa tanah dan pajak.
3) Ia mendukung penerapan pajak secara progersif.

Sedangkan kelemahan atau nilai negatif pemikiran William Petty, antara lain :

1) Ia memandang pajak sebagai sesuatu yang buruk dan merusak perekonomian, Karena akan mengurangi insentif bagi rakyat yang bekerja keras.
2) Menganggap bahwa pajak sebagai faktor penghambat dinamika atau perkembangan perekonomian Inggris.
3) Analisis ekonominya terlalu berorientasi pada pendekatan kuantitatif, sehingga tidak menggambarkan kenyataan yang ada.

4. John Locke (1632-1704)

John Locke yang akrab dengan panggilannya Locke lahir di Somerset Inggris tahun 1632 dari keluarga kaya yang moderat. Ayahnya adalah pengacara dan pemilik tanah yang sangat luas. Ia mendapat beasiswa ke Universitas Oxford dan masuk ke gereja Kristen di Oxford pada tahun 1659. Kemudian ia menjadi dosen di Universitas Oxford, dia mengajar matakuliah sejarah Yunani dan reteorika.

Locke sangat terpesona dengan penemuan Petty bahwa darah mengalir ke seluruh tubuh dan ia mau melakukan studi kedokteran di waktu luang. Ia menjadi dokter pribadi Lord Ashley, seorang kanselir di Excherquer dan segera menjadi asisten pribadinya. Dari hubungan itu ia lalu belajar tentang isu-isu ekonomi yang penting pada saat itu, misalnya kegiatan perdagangan dengan koloni-koloni Inggris dan suku bunga.

Locke memberikan lima kontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi, tiga buah bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia memberikan justifikasi filosofis untuk kepemilikan pribadi dan Negara. Ia mengembangkan metodologi yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu ekonomi lainnya adalah teori yang berkaitan dengan uang dan bunga. Ia menentang peraturan pemerintah tentang tingkat suku bunga dan menentang pemerintah mendevaluasi mata uang Inggris, karena akan berakibat buruk terhadap perekonomian.

Sumbangannya di bidang filsafat adalah justifikasinya bagi hak-hak individu atas milik pribadi. Pada abad ke 17 di Inggris kegiatan komersil meningkat dengan besar dan menimbulkan konflik dengan institusi feodal dan keagamaan. Waktu itu di akui bahwa Tuhan memberikan alam ini kepada manusia seluruhnya. Menguasai atau memonopoli sumber-sumber alam berarti sumber-sumber tersebut tidak tersedia bagi orang lain.

Pemikiran John Locke mengandung beberapa kekuatan atau nilai positif, antara lain :

1) Pemikirannya tentang teori uang dan bunga yang menjadi cikal bakal pengembangan teori ekonomi moneter oleh ekonom-ekonom pada periode selanjutnya.
2) Pemikirannya tentang dampak buruk kebijaksanaan devaluasi terhadap perekonomian secara makro.
3) Pemikirannya tentang kepemilikan pribadi dan Negara.

Disamping kekuatan tersebut, pemikiran John Locke juga mengandung kelemahan atau sisi negatif, antara lain :

1) Pemikirannya terlalu berorientasi pada penguasaan materi atau kebendaan.
2) Uang atau modal diakui sebagai atau merupakan hasil dari kerja sebelumnya, sehingga kepemilikannya dapat dibenarkan.
3) Uang membuat manusia dapat mengumpulkan kekayaan lebih banyak lagi karena uang tidak rusak sebelum digunakan.

Pemikiran Locke yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Pemikiran tentang perlunya kebijakan moneter yang dikelola secara bijaksana dan mempertimbangkan kebijakan makro ekonomi lainnya, misalnya kebijakan fiscal atau APBN, pemerintah tidak boleh serta merta melakukan kebijakan devaluasi karena akan merugikan perekonomian. (ii) Pemikiran tentang perlunya kejelasan antara kepemilikan pribadi dan kepemilikan Negara. Dan (iii) Sumber tertinggi dari penguasa politik adalah individu.

2.4 Table Economics

Hubungan antara tiga kelas yang digambarkan Quesnay dalam tableau economique yang terkenal, model terbaru dari aliran melingkar ’pendapatan nasional’ dan reproduksi tahunannya. Ada beberapa jenis tableau, yang semuanya sesuai dengan dua pola dasar. Pertama menggambarkan pengeluaran berturut-turut dan lainnya meringkas hasil yang dicapai.Pengaruh FisiokratHubungan tertutup Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki absolut berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat besar ke luar negri, khususnya pada ‘kebenaran raja yang lalim’ pada saat itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis dan semua tentang Prancis sebagai model yang paling jelek dari kekaguman dan emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin physiokrat pada negara asing, tapi mengumumkan individualisme dari pemikiran mereka yang tidak semuanya cocok yang kemudian mengalami wilayah ‘underdevelopment’ dari pusat dan Eropa bagian timur.Pernyataan tambahan mereka mengenai laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki absolut sebagai bentuk pemerintahan yang terbaik. Mereka juga ingat dengan baik tentang penekanan pada pertanian yang akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka pada ekspor manufaktur melawan trend perekonomian Perancis yang telah memproduksi ekspor dalam kelebihan pertanian sejak pertengahan abad 18.Teknik ekonomi fisiokrat berbeda dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak pengaruh gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi oleh ini, khususnya kontribusi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan usaha selanjutnya pada suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yang memberikan banyak perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini dan pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh pada suatu kelas penting menginspirasikan pada sistem miliknya dari pemikiran yang pusatnya adalah suatu surplus.

• Mazhab Pisiokrat tumbuh sebagai kritik terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, tokoh pemikir yang paling terkenal pada mazhab ini adalah Francois Quesnay. Sumbangan pemikiran yang terbesar dalam perkembangan ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah, dan menjelaskan arus lingkaran ekonomi.

• Inti pemikiran utama dalam mazhab Pisiokrat adalah dituangkan dalam tabel ekonomi yang terdiri dari classe productive dari kaum petani, classe des froprietaires dari kaum pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yang meliputi kaum pedagang dan industriawan dan classe passieve adalah kaum pekerja.

• Pemikiran ekonomi kaum Pisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu tentang teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu harga dasar barang-barang, harga penjualan dan harga yang harus dibayar konsumen. Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi.

• Sumbangan pemikiran ahli Pisiokrat lain yaitu Jaques Turgot mempunyai dua sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan fenomena ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan gagasan ke arah menemukan dasar satuan perhitungan yang ia, tetapi dikemukakan atas transaksi barter dengan nilai alat tukar dapat berubah-ubah karena jumlahnya.

BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Kaum Fisiokrat timbul akibat reaksi pemikiran merkantilisme yang mana lebih mengutaman kegiatan industry dan kegiatan pertanian diacuhkan. Mazhab Fisiokrat timbul sebagai bentuk kritik terhadap pemikiran ekonomi kaum merchant. Kaum Merkantilis dianggap sangat merugikan kaum petani, dalam pemikiran kaum merkantilisme ini para pedagang dan tuan tanah yang diuntungkan.

Munculnya Seorang dokter Francois Quesnay yang melihat hal itu dan mencoba mencurahkan dalam pemikiran ekonomi. Francois Quesnay dalam bukunya “Tableau Economique” adalah usaha pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut. Dalam bukunya tersebut Quesney memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan kedalam tiga kelas atau sektor yang berbeda yaitu sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah, dan hasil-hasil pertanian lainnya, sektor manufaktur dan kelas tuan tanah.

DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah. 2009.Buku Ajar Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi,Semarang: UPT-Pustaka UNDIP

www.google.com/Pemikiran%20Ekonomi%20Kaum%20Fisiokrat%20_%20Aneuk%20Meulaboh.htm diakses pada tanggal 18 Februari 2016

http://gmkipwt.blogspot.co.id/2015/07/mengenal-sejarah-ekonomi-praklasik.html

http://orathforever.blogspot.co.id/2012/10/aliran-fisiokrat-ekonom.html

Belum ada Komentar untuk "MAKALAH SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI “PEMIKIRAN EKONOMI KAUM FISIOKRAT”"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel