SOSIALISME SEBELUM MARX (1775 – 1882)

Pemikiran ekonomi aliran sosialis secara garis besar dapat digolongkan kedalam 3 kelompok:

(1) dari kelompok pemikir sosialis sebelum Marx
(2) pandangan Marx dan Engels
(3) kelompok pemikir sosialis sesudah Marx

1. Pengertian Sosialisme/Komunisme

Menurut pandangan Mill, sosialis diartikan sebagai menolong orang – orang yang tak beruntung dan tertindas. Pandangan Lainnya juga mengatakan bahwa sosialis diartikan sebagai bentuk perekonomian yang pemerintahnya paling kurang bertindak sebagai pihak yang dipercaya oleh seluruh warga masyarakat.

Awalnya sosialisme dimaksudkan untuk menunjukkan sistem kepemilikan dan pemanfaatan sumber produktif secara kolektif. Sosialisme mencakup asosiasi kooperatif maupun pemilikan secara menyeluruh. Kenyataanya, sosialisme sering dipakai untuk istilah yang sama dengan komunisme. Marx memang menggunakan kata tersebut secara bergantian namun pakar sering membedakannya.

Sejak Revolusi Bolshevik(1910), istilah sosiallisme sering digunakan untuk menyebut kata komunisme. Sosialisme menggambarkan pergeseran kekayaan swasta ke pemerintah secara perlahan dan berangsur angsur melalui peraturan pemerintah dengan memberikan kompensasi. Sementara dalam komunisme diartikan sebagai peralihan kepemilikan dari swasta ke pemerintah ang terjadi secara cepat dan revluisioner, melalui mekanisme pemaksaan dan tanpa kompensasi (Brinton, 1981).

Kata komunisme sering digunakan untuk menggambarkan sistem sistem sosial. Barang barang diproduksi, dikonsumsi dan didistribusikan bersama – sama berdasarkan kapasitas dan kebutuhan masing – masing masyarakat sesuai motto mereka : from each according to his abilities, to each according to his needs (dari setiap orang sesuai kemampuan, untuk setiap orang sesuai kebutuhan). Pemikiran yang menonjol dalam masyarakat sosialis adalah rasa kebersamaan atau kolektivitas. Bentuk kolekvitas ekstrem salah satunya yaitu komunisme yang beraliran sosialis kiri yang mana untuk mencapainya terkadang perlu adanya suatu revolusi.

Sosialisme sebelum Marx sering dimasukkan ke dalam sosialis, sedangkan aliran sosialisme yang dikembangkan Marx dimasukkan ke dalam komunisme. Sosialisme Marx biasanya disebut Marxisme karena nya jasanya Marx yang begitu besar dalam mengembangkan aliran sosialis-komunis ini. Aliran Maxisme berkembang dan melahirkan paham maxisme yang lain diantaranya maxisme ortodoks, neo-marxis, human-marxis, aliran kiri Baru, sosialis independen dan lainnya. Walaupun akhirnya timbul pandangan Maxisme yang beragam namun sumber ajaran/aliran tersebut intinya berasal dari Marx dan Engels.

2. Sosialisme Utopis

Pandangan sosialisme bukan merupakan paham yang baru. Plato yang telah hidup pada zaman Yunani Kuno sebenarnya juga merupakan pendukung aliran Soialisme. Hal ini seperti yang terlihat dalam bukunya “Respublika”, dalam bukunya ia menulis bahwa Pemimpin dan Pemerintah yang baik terlahir dari pendidikan dari suatu negara tersebut yang baik yang kemudian disaring secara ketat. Sehingga pendidikan merupakan bagian yang sangat penting sehingga perlu diatur oleh negara.

Tokoh sosialis-Utopis yang paling terkenal adalah Sir Thomas More (1478 – 1535) yang pernah menulis tentang sebuah negara impian yang ditulis dari bukunya yang terkenal “Utopia ” yang ditulis pertama kali tahun 1516 dalam bahasa Belgia dan kemudian ditulis dalam bahasa inggris tahun (1551). Dalam bukunya More menjelaskan tentang negeri khayalan dimana semua barang milik bersama, semua orang tingggal dalam tempat yang sama, makanan disediakan dengan cara yang sama.

Tidak hanya itu, barang dan jasa dihasilkan dengan cara semua orang harus bekerja dan meminta semua orang untuk hidup sederhana. Dalam kondisi demikian, uang tidak diperlukan lagi. Toleransi hidup ditanamkan pemerintahan demokratis dan pemimpin seumur hidup adalah hasil pemilihan rakyat.

Tokoh sosialis utopis lainnya adalah Francis Bacon yang menulis buku tentang New Atlantis atau Nova Atlantis pada tahun 1629, selain itu ada lagi James Harrington salah seorang penganjur demokrasi politik yang menerbitkan karangan berjudul Ocean (1656). Buku New Atantis berpengaruh terhadap pemikiran Comte de Saint Simon (1760 – 1825), sorang bangsangan pra-revolusi Prancis yang dikenal sebagai pemikir ulung sosialis.

3. Sosialisme Komunis Bersama

Pemikiran Plato, Francis Bacon, James Harrington hanya bersifat utopis atau khayalan belaka, namun dilain pihak ada tokoh sosialis yang merealisasikan pemikiran mereka dalam kenyataan. Diantaranya adalah Robert Owen (1771 – 1858), Charles Fourier (1772- 1837), dan Louis Blanc (1811 – 1882).

Berawal dari masa kecil yang menderita dan kemudian menjadi seorang pengusaha tekstil yang kaya raya, owen berusaha meningkatkan perbaikan kesejahteraan para pekerja dengan membangun pabrik yang disebut parallelogram. Owen membayar gaji buruh dengan tingkat upah tinggi, namun dengan jam kerja yang relatif rendah. Para pekerja diberi fasilitas kesehatan, kedai untuk minum dan bersantai dan fasilitas perumahan yang layak. Ide Owen tersebut dapat dilihat dalam bukunya yang berjudul The New View of Society (1816). Ia juga memperjuangkan pemerintah dalam membangun desa komunal bedasarkan koperasi di New Harmony, Indiana, Amerika Serikat.

Charles Fourier salah satu pengikut Saint Simon yang juga mempunyai persaamaan dengan Owen. Jika Owen membangun parallelogram, lain halnya dengan Charles Fourier yang membangun Phalanges atau phalanx. Phalanx merupakan sebuah tempat tinggal suatu komunitas bersama yang hidup dalam suatu apartemen hotel yang berisi toko toko untuk melayani kebutuhan setiap orang. Phalanx dikelilingi area pertanian sendiri dan didalam Phalanx sendiri setiap orang bekerja menurut kesukaan, kecakapan dan bakat. Keuntungan dari hasil kerja dibagi menurut prestasi kerja, kapital, dan kecakapan masing – masing. Semua ide Fourier tersebut tercermin dalam bukunya Theory of Four Movement, terbit tahun 1808.

Tokoh yang merealisasikan gagasan selanjutnya yaitu Louis Blanc. Seperti tokoh sebelumnya yang menggagas koperasi, Louis Blanc banyak berkecimpung dalam koperasi produksi untuk meningkatkan kesejahtraan para anggotanya. Pada tahun 1848 Blanc berhasil mendirikan koperasi produksi namun akhirnya gagal yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya oposisi dari kapitalis, kurangnya modal, persaingan yang ketat dengan para pemodal kapitalis dan buruknya pengelolaan.







Sumber : Deliarnov. 2010. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI Cet. 3. Jakarta : Rajawali Pers.

Belum ada Komentar untuk "SOSIALISME SEBELUM MARX (1775 – 1882)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel